Sekarang saya akan membahas mengenai apa itu Layer
OSI. Pada pembahasan akan membahas sedikit. Kita mulai saja
pembahasannya.
LAYER OSI
A. Pendahuluan
1. Pengertian
Mengirim pesan dari satu jaringan
ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit
cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari
International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja
untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi
jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai
model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini
merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan
komunikasi jaringan.
2. Latar Belakang
Sebelum munculnya model referensi
OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok
(vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk
menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu
jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang
berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.(wikipedia)
3. Maksud dan Tujuan
Setelah mengikuti pembahasan ini diharapkan dapat
:
- Memahami Model Referensi OSI
- Menganalisis Model Referensi OSI
4. Hasil yang Diharapkan
Diharapkan dapat memahami dan menganalisis Layer
OSI.
B. Pembahasan
1. Pembahasan
Layer OSI yaitu model yang
dikembangkan pada tahun 1977 di Eropa oleh International Organization
for Standarddization atau biasa disebut ISO. Pengembangan ini selesai
pada tahun 1984. Sebelum layer OSI dibentuk untuk saling
berkomunikasi masih bergantung pada vendor. Jadi jika vendornya sudah
berbeda vendor. Perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi.
Memindahkan data di seluruh
jaringan dapat divisualisasikan dengan menggunakan tujuh lapisan
model OSI, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Model OSI memecah
komunikasi jaringan menjadi beberapa proses. Setiap proses adalah
bagian kecil dari tugas yang lebih besar.
Misalnya, di pabrik kendaraan,
seluruh kendaraan tidak dirakit oleh satu orang. Sebaliknya,
kendaraan bergerak dari stasiun ke stasiun dimana tim khusus
menambahkan komponen tertentu. Tugas kompleks perakitan kendaraan
menjadi lebih mudah dengan memecahnya menjadi tugas yang mudah diatur
dan logis. Proses ini juga memudahkan pemecahan masalah. Ketika
sebuah masalah terjadi dalam proses pembuatannya, adalah mungkin
untuk mengisolasi masalah ke tugas spesifik di mana cacat
diperkenalkan, dan kemudian memperbaikinya.
Dengan cara yang sama, model OSI
membantu kita untuk fokus pada lapisan saat memecahkan masalah untuk
mengidentifikasi dan mengatasi masalah jaringan. Tim jaringan sering
mengacu pada fungsi yang berbeda yang terjadi pada jaringan dengan
jumlah lapisan model OSI yang menentukan fungsionalitas tersebut.
Sebagai contoh, proses pengkodean bit data untuk transmisi melintasi
media terjadi pada Layer 1, lapisan fisik. Pemformatan data sehingga
bisa diinterpretasikan oleh koneksi jaringan di laptop atau ponsel
Anda yang dijelaskan di Layer 2, lapisan data link.
Layer OSI memiliki 7 lapisan.
Lapisan tersebut dibagi menjadi 2 grup, yaitu Lower layer dan Upper
Layer. Upper Layer tediri dari 3 layer paling atas, sedangkan lower
layer terdiri dari 4 layer terbawah. Jadi jika diurutkan dari layer
paling bawah yaitu : Fisik, Tautan Data, Network, Transport, Session,
Presentation, dan Aplikasion.
Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini
berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi. Contoh-2
spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding
dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari
layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini
menspesifikasikan aturan-2 berikut:
-
Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
-
Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
-
Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
-
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
-
Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
-
Encoding data secara electronic
Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan
aturan berikut:
-
Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
-
Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
-
Mengendalikan aliran data
-
Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut
mengimplementasikan Data link layer:
-
Ntware’s Link Support layer (LSL)
-
Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
-
IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Analogi data link ini seperti
surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai
dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini
mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.
Layer ke 3: Layer Network
Layer Network dari model OSI ini
mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi
pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga
setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi.
Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana
jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim. Layer Network
menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
-
Data routing antar banyak jaringan
-
Frakmentasi dan membentuk ulang data
-
Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan
aturan layer Network
-
Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
-
TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya
mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak
langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam
jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke
jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.
Layer 4: layer Transport
Layer 4 (Transport layer) lebih
fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada
komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau error
recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam
potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima
potongan-2 tersebut disusun kembali. Layer OSI ke 4 ini
menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
-
Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
-
Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
-
Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahanContoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
-
Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
-
TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
-
TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini
kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex.
Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke
alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga
ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan
kedalam address tujuan.
Layer 5: Layer Session
Session layer ini mendefinisikan
bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan
(disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari
berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu
sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah
lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
-
Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
-
Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang berikut adalah protocol yang
mengimplementasikan layer session model OSI:
-
Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
-
TCP/IP remote procedure call (RPC)
-
SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah
operator telpon. Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda
tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator.
Layer 6: Layer Presentasi
Layer 6 adalah layer presentation
dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text
ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga
didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan
aturan-2 untuk yang berikut:
-
Penterjemahan Data
-
Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh
yang mengimplementasikan aturan layer Presentation :
-
Netware Core Protocol (NCP)
-
AppleTalk Filing Protocol (AFP)
-
JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.
Layer 7: Layer Application
Layer 7 adalah layer Applikasi
mendifinisikan interface antara software- software atau applikasi
yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut
berada. Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut:
-
Penyediaan layanan jaringan
-
Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
-
Pengaksesan layanan jaringan
Contoh berikut adalah
protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application.
-
Netware’s services advertising protocol (SAP)
-
TCP/IP Network File System (NFS)
-
TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
-
Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.
2. Temuan Permasalahan
3. Hasil yang didapatkan
Dapat memahami mengenai layer osi.
C. Penutup
1. Kesimpulan
Dari pembahaasan diatasdapat disimpulkan bahwa
layer OSI ini dapat mengatur komunikasi dari suatu perangkat ke
perangkat lain walaupun vendor yang berbeda beda. Layer ini terdiri
dari 7 Layer yang terdiri dari Fisik, Data link, Network, Transport,
Session, Presentation, dan Aplikasi.
2. Referensi dan Daftar Pustaka
Ebook Jaringan Dasar Kelas 10
Netacad
Sekian yang dapat saya sampaikan. Terima Kasih.
Wassalaamua'alaikum Wr Wb
No comments:
Post a Comment