Breaking

Saturday, January 6, 2018

Model Referensi OSI Secara Singkat (LAYER OSI)


Layer OSIAssalamualaikum Wr Wb


Sekarang saya akan membahas mengenai apa itu Layer OSI. Pada pembahasan akan membahas sedikit. Kita mulai saja pembahasannya.



LAYER OSI

model referensi osi

A. Pendahuluan

1. Pengertian

Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan.

2. Latar Belakang

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.(wikipedia)

3. Maksud dan Tujuan

Setelah mengikuti pembahasan ini diharapkan dapat :
- Memahami Model Referensi OSI
- Menganalisis Model Referensi OSI

4. Hasil yang Diharapkan

Diharapkan dapat memahami dan menganalisis Layer OSI.

B. Pembahasan

1. Pembahasan

Layer OSI yaitu model yang dikembangkan pada tahun 1977 di Eropa oleh International Organization for Standarddization atau biasa disebut ISO. Pengembangan ini selesai pada tahun 1984. Sebelum layer OSI dibentuk untuk saling berkomunikasi masih bergantung pada vendor. Jadi jika vendornya sudah berbeda vendor. Perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi.
Memindahkan data di seluruh jaringan dapat divisualisasikan dengan menggunakan tujuh lapisan model OSI, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Model OSI memecah komunikasi jaringan menjadi beberapa proses. Setiap proses adalah bagian kecil dari tugas yang lebih besar.
Misalnya, di pabrik kendaraan, seluruh kendaraan tidak dirakit oleh satu orang. Sebaliknya, kendaraan bergerak dari stasiun ke stasiun dimana tim khusus menambahkan komponen tertentu. Tugas kompleks perakitan kendaraan menjadi lebih mudah dengan memecahnya menjadi tugas yang mudah diatur dan logis. Proses ini juga memudahkan pemecahan masalah. Ketika sebuah masalah terjadi dalam proses pembuatannya, adalah mungkin untuk mengisolasi masalah ke tugas spesifik di mana cacat diperkenalkan, dan kemudian memperbaikinya.
Dengan cara yang sama, model OSI membantu kita untuk fokus pada lapisan saat memecahkan masalah untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah jaringan. Tim jaringan sering mengacu pada fungsi yang berbeda yang terjadi pada jaringan dengan jumlah lapisan model OSI yang menentukan fungsionalitas tersebut. Sebagai contoh, proses pengkodean bit data untuk transmisi melintasi media terjadi pada Layer 1, lapisan fisik. Pemformatan data sehingga bisa diinterpretasikan oleh koneksi jaringan di laptop atau ponsel Anda yang dijelaskan di Layer 2, lapisan data link.
Layer OSI memiliki 7 lapisan. Lapisan tersebut dibagi menjadi 2 grup, yaitu Lower layer dan Upper Layer. Upper Layer tediri dari 3 layer paling atas, sedangkan lower layer terdiri dari 4 layer terbawah. Jadi jika diurutkan dari layer paling bawah yaitu : Fisik, Tautan Data, Network, Transport, Session, Presentation, dan Aplikasion.
Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi. Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
  2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
  3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
  4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
  5. Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
  6. Encoding data secara electronic
Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
  1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
  2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
  3. Mengendalikan aliran data
  4. Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
  1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
  2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
  3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.
Layer ke 3: Layer Network
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim. Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  • Data routing antar banyak jaringan
  • Frakmentasi dan membentuk ulang data
  • Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
  • Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
  • TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.
Layer 4: layer Transport
Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali. Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
  2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
  3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan
    Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
  1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
  2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
  3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.


Layer 5: Layer Session
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
  2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang berikut adalah protocol yang mengimplementasikan layer session model OSI:
  1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
  2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
  3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator.


Layer 6: Layer Presentasi
Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Penterjemahan Data
  2. Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation :
  1. Netware Core Protocol (NCP)
  2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
  3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.


Layer 7: Layer Application
Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara software- software atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut:
  1. Penyediaan layanan jaringan
  2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan
  3. Pengaksesan layanan jaringan
Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application.
  1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
  2. TCP/IP Network File System (NFS)
  3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
  4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.


2. Temuan Permasalahan



3. Hasil yang didapatkan

Dapat memahami mengenai layer osi.

C. Penutup

1. Kesimpulan

Dari pembahaasan diatasdapat disimpulkan bahwa layer OSI ini dapat mengatur komunikasi dari suatu perangkat ke perangkat lain walaupun vendor yang berbeda beda. Layer ini terdiri dari 7 Layer yang terdiri dari Fisik, Data link, Network, Transport, Session, Presentation, dan Aplikasi.

2. Referensi dan Daftar Pustaka

Ebook Jaringan Dasar Kelas 10
Netacad
Sekian yang dapat saya sampaikan. Terima Kasih.


Wassalaamua'alaikum Wr Wb

No comments: